Perkenalanku yang pertama
dengan Komunitas “Be A Writer (Indonesia)” adalah
bukan suatu kebetulan tetapi suatu hal yang tak pernah diimpikannya.
Tak
kusadari perjalanan hidupku menuju dunia penulisan. Setapak demi setapak .
Selangkah demi selangkah. Langkah awal
adalah langkah yang penuh dengan tanda tanya besar. Dunia penulisan adalah dunia langka yang
harus kucari dan kugali. Ketika aku meninggalkan dunia perkantoran, perubahan
mendasar harus kujalani. Kegiataan apa
yang harus kulakukan demi passionku?
Mencari
dan menggali sesuatu yang baru bukan hal
yang mudah bagiku. Terbiasa dengan
segala yang telah teroganisasi dan terbentuk bertahun-tahun, kerja di
kantor. Irama pola hidupku sudah sangat
teratur . Begitu perubahan dunia besar terjadi dalam hidupku,
kulakoni dengan cara melangkah secara
perlahan-lahan. Mulai dengan mencoba
bisnis secara on line. Menunggu dan
menunggu dari penjualan online yang tak kunjung datang. Sembari mencari
aktifitas yang lain, mengajar anak-anak sekolah
jalanan, melakukan kunjungan
sosial, menggali segala kemampuan dalam
kreativitas, olahraga.
Bagian
akhir dari suatu perjalanan ketika aku menemukan passion dalam hidupku adalah ketika aku mampu
menuangkan semua apa yang ada dalam otakku dalam sebuah penulisan. Penulisan
yang tak hanya bisa berguna bagiku sendiri tapi juga bagi orang lain. Pertama kali aku menulis dalam “timeline” facebook. Sebuah tuisan mini yang
menurutku tak ada artinya . Tulisan singkat mengenai seorang anak yang
ditinggalkan oleh ayahnya tercinta . Trauma luka kehilangan ini hanya terobati
ketika dia menuliskan kekecewaan kepada Sang Pencipta dengan tulisannya. Setelah anak itu menulis, hilanglah trauma
itu. Inilah awal dari kebangkitan
passionku.
Berkenalan
dengan komunitas “Be A Writer(Indonesia)” ketika aku melihat sebuah lomba giveaway
yang diadakan oleh
Windy Teguh. Lomba pertama tak menang. Lomba berikutnya juga tak pernah menang. Tulisan demi tulisan terus mengalir. Aku tak
pernah putus asa ketika sampai suatu
saat aku menjadi pemenang ke III dalam suatu lomba penulisan puisi, cerpen dan
Esai . Judul tulisanku: “Suarakan
Hak-hak Perempuan”. Hadiahnya adalah
sebuah buku yang sangat berharga bagiku.
Buku-buku ini menjadi modal bagi penulisanku berikutnya. Seminar mengenai penulisan yang baik, training on-line tentang penulisan adalah bagian lain dari cara mengasah tulisan-tulisan dan pengetahuan yang kugali.
Tanpa
kusadari aku sering menerima tulisan-tulisan
artikel dari komunitas “Be A Writer” melalui surel. Begitu senangnya mendapatkan tulisan ini ,
kunikmati tulisan ini. Makin banyak pengetahuan dan ilmu yang kugali dari
berbagai tulisan itu. Tulisan dengan
gaya bahasa yang menarik, dengan isi yang padat dan inspiratif karena
kebanyakan tulisan yang kuterima adalah tulisan yang akan dikirim ke
lomba-lomba penulisan. Kupelajari dan
kerinduanku untuk dapat menulis
sebagaimana penulis-penulis komunitas
“Be A Writer” adalah mimpi yang harus kuwujudkan.
Semoga
passionku sebagai penulis bukan hanya suatu ilusi tapi suatu tekad . Tekad karena ada komunitas seperti “Be AWriter” dan ada jalan serta ilmu yang harus terus digali dan kemampuannku harus
terus diasah.
Diikutsertakan dalam Give Away BaW, tema Pengalaman
Bergabung di BaW
Informasi lomba silakan klik http://bawindonesia.blogspot.com/2013/03/give-away-baw-20-maret-20-april-2013.html
Perkenalanku yang pertama
dengan Komunitas “Be A Writer (Indonesia)” adalah
bukan suatu kebetulan tetapi suatu hal yang tak pernah diimpikannya.
Tak
kusadari perjalanan hidupku menuju dunia penulisan. Setapak demi setapak .
Selangkah demi selangkah. Langkah awal
adalah langkah yang penuh dengan tanda tanya besar. Dunia penulisan adalah dunia langka yang
harus kucari dan kugali. Ketika aku meninggalkan dunia perkantoran, perubahan
mendasar harus kujalani. Kegiataan apa
yang harus kulakukan demi passionku?
Mencari
dan menggali sesuatu yang baru bukan hal
yang mudah bagiku. Terbiasa dengan
segala yang telah teroganisasi dan terbentuk bertahun-tahun, kerja di
kantor. Irama pola hidupku sudah sangat
teratur . Begitu perubahan dunia besar terjadi dalam hidupku,
kulakoni dengan cara melangkah secara
perlahan-lahan. Mulai dengan mencoba
bisnis secara on line. Menunggu dan
menunggu dari penjualan online yang tak kunjung datang. Sembari mencari
aktifitas yang lain, mengajar anak-anak sekolah
jalanan, melakukan kunjungan
sosial, menggali segala kemampuan dalam
kreativitas, olahraga.
Bagian
akhir dari suatu perjalanan ketika aku menemukan passion dalam hidupku adalah ketika aku mampu
menuangkan semua apa yang ada dalam otakku dalam sebuah penulisan. Penulisan
yang tak hanya bisa berguna bagiku sendiri tapi juga bagi orang lain. Pertama kali aku menulis dalam “timeline” facebook. Sebuah tuisan mini yang
menurutku tak ada artinya . Tulisan singkat mengenai seorang anak yang
ditinggalkan oleh ayahnya tercinta . Trauma luka kehilangan ini hanya terobati
ketika dia menuliskan kekecewaan kepada Sang Pencipta dengan tulisannya. Setelah anak itu menulis, hilanglah trauma
itu. Inilah awal dari kebangkitan
passionku.
Berkenalan
dengan komunitas “Be A Writer(Indonesia)” ketika aku melihat sebuah lomba giveaway
yang diadakan oleh
Windy Teguh. Lomba pertama tak menang. Lomba berikutnya juga tak pernah menang. Tulisan demi tulisan terus mengalir. Aku tak
pernah putus asa ketika sampai suatu
saat aku menjadi pemenang ke III dalam suatu lomba penulisan puisi, cerpen dan
Esai . Judul tulisanku: “Suarakan
Hak-hak Perempuan”. Hadiahnya adalah
sebuah buku yang sangat berharga bagiku.
Buku-buku ini menjadi modal bagi penulisanku berikutnya. Seminar mengenai penulisan yang baik, training on-line tentang penulisan adalah bagian lain dari cara mengasah tulisan-tulisan dan pengetahuan yang kugali.
Tanpa
kusadari aku sering menerima tulisan-tulisan
artikel dari komunitas “Be A Writer” melalui surel. Begitu senangnya mendapatkan tulisan ini ,
kunikmati tulisan ini. Makin banyak pengetahuan dan ilmu yang kugali dari
berbagai tulisan itu. Tulisan dengan
gaya bahasa yang menarik, dengan isi yang padat dan inspiratif karena
kebanyakan tulisan yang kuterima adalah tulisan yang akan dikirim ke
lomba-lomba penulisan. Kupelajari dan
kerinduanku untuk dapat menulis
sebagaimana penulis-penulis komunitas
“Be A Writer” adalah mimpi yang harus kuwujudkan.
Semoga
passionku sebagai penulis bukan hanya suatu ilusi tapi suatu tekad . Tekad karena ada komunitas seperti “Be AWriter” dan ada jalan serta ilmu yang harus terus digali dan kemampuannku harus
terus diasah.
Diikutsertakan dalam Give Away BaW, tema Pengalaman
Bergabung di BaW
Informasi lomba silakan klik http://bawindonesia.blogspot.com/2013/03/give-away-baw-20-maret-20-april-2013.html
Terima kasih atas tulisan GA BAW, Ina Tanaya.. suksess selalu :D
BalasHapusaaamiin... semnagat terus, mba Inna ;-)
BalasHapus