Kamis, 28 Maret 2013

WRITING IS MY PASSION


              
               Perkenalanku yang pertama  dengan  Komunitas  “Be A  Writer (Indonesia)” adalah bukan suatu kebetulan tetapi suatu hal yang tak pernah diimpikannya.

                Tak kusadari perjalanan hidupku menuju dunia penulisan. Setapak demi setapak . Selangkah demi selangkah.   Langkah awal adalah langkah yang penuh dengan tanda tanya besar.   Dunia penulisan adalah dunia langka yang harus kucari dan kugali. Ketika aku meninggalkan dunia perkantoran, perubahan mendasar harus kujalani.   Kegiataan apa yang harus kulakukan demi passionku?     

                Mencari dan menggali sesuatu yang baru  bukan hal yang mudah bagiku.  Terbiasa dengan segala yang telah teroganisasi dan terbentuk bertahun-tahun, kerja di kantor.  Irama pola hidupku sudah sangat teratur .   Begitu  perubahan dunia besar terjadi dalam hidupku, kulakoni dengan cara  melangkah secara perlahan-lahan.    Mulai dengan mencoba bisnis secara on line.  Menunggu dan menunggu dari penjualan online yang tak kunjung datang. Sembari mencari aktifitas yang lain, mengajar anak-anak sekolah  jalanan,  melakukan kunjungan sosial,   menggali segala kemampuan dalam kreativitas, olahraga.

                Bagian akhir dari suatu perjalanan ketika aku menemukan  passion dalam hidupku adalah ketika aku mampu menuangkan semua apa yang ada dalam otakku dalam sebuah penulisan. Penulisan yang tak hanya bisa berguna bagiku sendiri tapi juga bagi orang lain.  Pertama kali aku menulis dalam  “timeline” facebook. Sebuah tuisan mini yang menurutku tak ada artinya . Tulisan singkat mengenai seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya tercinta . Trauma luka kehilangan ini hanya terobati ketika dia menuliskan kekecewaan kepada Sang Pencipta dengan tulisannya.  Setelah anak itu menulis, hilanglah trauma itu.  Inilah awal dari kebangkitan passionku.

                Berkenalan dengan komunitas   “Be A Writer(Indonesia)” ketika aku melihat sebuah lomba giveaway   yang diadakan oleh Windy Teguh.    Lomba pertama tak menang. Lomba berikutnya juga tak pernah menang.  Tulisan demi tulisan terus mengalir. Aku tak pernah putus asa ketika  sampai suatu saat aku menjadi pemenang ke III dalam suatu lomba penulisan puisi, cerpen dan Esai .  Judul tulisanku: “Suarakan Hak-hak Perempuan”.    Hadiahnya adalah sebuah buku yang sangat berharga bagiku.  Buku-buku ini menjadi modal bagi penulisanku berikutnya. Seminar mengenai penulisan yang baik, training on-line tentang penulisan adalah bagian lain dari cara mengasah tulisan-tulisan dan pengetahuan yang kugali.

                Tanpa kusadari aku sering menerima  tulisan-tulisan artikel dari komunitas “Be A Writer” melalui surel.   Begitu senangnya mendapatkan tulisan ini , kunikmati tulisan ini. Makin banyak pengetahuan dan ilmu yang kugali dari berbagai tulisan itu.  Tulisan dengan gaya bahasa yang menarik, dengan isi yang padat dan inspiratif karena kebanyakan tulisan yang kuterima adalah tulisan yang akan dikirim ke lomba-lomba penulisan.  Kupelajari dan kerinduanku untuk dapat menulis  sebagaimana penulis-penulis komunitas  “Be A Writer” adalah mimpi yang harus kuwujudkan.   

                Semoga passionku sebagai penulis bukan hanya suatu ilusi tapi suatu tekad .   Tekad karena ada komunitas seperti “Be AWriter” dan ada jalan serta ilmu yang harus terus digali dan kemampuannku harus terus diasah.


Diikutsertakan dalam Give Away BaW, tema Pengalaman Bergabung di BaW


              
               Perkenalanku yang pertama  dengan  Komunitas  “Be A  Writer (Indonesia)” adalah bukan suatu kebetulan tetapi suatu hal yang tak pernah diimpikannya.

                Tak kusadari perjalanan hidupku menuju dunia penulisan. Setapak demi setapak . Selangkah demi selangkah.   Langkah awal adalah langkah yang penuh dengan tanda tanya besar.   Dunia penulisan adalah dunia langka yang harus kucari dan kugali. Ketika aku meninggalkan dunia perkantoran, perubahan mendasar harus kujalani.   Kegiataan apa yang harus kulakukan demi passionku?     

                Mencari dan menggali sesuatu yang baru  bukan hal yang mudah bagiku.  Terbiasa dengan segala yang telah teroganisasi dan terbentuk bertahun-tahun, kerja di kantor.  Irama pola hidupku sudah sangat teratur .   Begitu  perubahan dunia besar terjadi dalam hidupku, kulakoni dengan cara  melangkah secara perlahan-lahan.    Mulai dengan mencoba bisnis secara on line.  Menunggu dan menunggu dari penjualan online yang tak kunjung datang. Sembari mencari aktifitas yang lain, mengajar anak-anak sekolah  jalanan,  melakukan kunjungan sosial,   menggali segala kemampuan dalam kreativitas, olahraga.

                Bagian akhir dari suatu perjalanan ketika aku menemukan  passion dalam hidupku adalah ketika aku mampu menuangkan semua apa yang ada dalam otakku dalam sebuah penulisan. Penulisan yang tak hanya bisa berguna bagiku sendiri tapi juga bagi orang lain.  Pertama kali aku menulis dalam  “timeline” facebook. Sebuah tuisan mini yang menurutku tak ada artinya . Tulisan singkat mengenai seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya tercinta . Trauma luka kehilangan ini hanya terobati ketika dia menuliskan kekecewaan kepada Sang Pencipta dengan tulisannya.  Setelah anak itu menulis, hilanglah trauma itu.  Inilah awal dari kebangkitan passionku.

                Berkenalan dengan komunitas   “Be A Writer(Indonesia)” ketika aku melihat sebuah lomba giveaway   yang diadakan oleh Windy Teguh.    Lomba pertama tak menang. Lomba berikutnya juga tak pernah menang.  Tulisan demi tulisan terus mengalir. Aku tak pernah putus asa ketika  sampai suatu saat aku menjadi pemenang ke III dalam suatu lomba penulisan puisi, cerpen dan Esai .  Judul tulisanku: “Suarakan Hak-hak Perempuan”.    Hadiahnya adalah sebuah buku yang sangat berharga bagiku.  Buku-buku ini menjadi modal bagi penulisanku berikutnya. Seminar mengenai penulisan yang baik, training on-line tentang penulisan adalah bagian lain dari cara mengasah tulisan-tulisan dan pengetahuan yang kugali.

                Tanpa kusadari aku sering menerima  tulisan-tulisan artikel dari komunitas “Be A Writer” melalui surel.   Begitu senangnya mendapatkan tulisan ini , kunikmati tulisan ini. Makin banyak pengetahuan dan ilmu yang kugali dari berbagai tulisan itu.  Tulisan dengan gaya bahasa yang menarik, dengan isi yang padat dan inspiratif karena kebanyakan tulisan yang kuterima adalah tulisan yang akan dikirim ke lomba-lomba penulisan.  Kupelajari dan kerinduanku untuk dapat menulis  sebagaimana penulis-penulis komunitas  “Be A Writer” adalah mimpi yang harus kuwujudkan.   

                Semoga passionku sebagai penulis bukan hanya suatu ilusi tapi suatu tekad .   Tekad karena ada komunitas seperti “Be AWriter” dan ada jalan serta ilmu yang harus terus digali dan kemampuannku harus terus diasah.


Diikutsertakan dalam Give Away BaW, tema Pengalaman Bergabung di BaW

2 komentar:

  1. Terima kasih atas tulisan GA BAW, Ina Tanaya.. suksess selalu :D

    BalasHapus
  2. aaamiin... semnagat terus, mba Inna ;-)

    BalasHapus