Senin, 24 Juni 2013

Asyiknya Hidup dengan Musik



                Keheningan malam, hanya kegelapan yang terlihat.  Suara-suara  dentingan musik piano itu melantunkan not-not yang sangat dinamis,  sebentar lambat tetapi diikuti dengan kecepatan nada . Ketenangan jiwa dan hati makin menyatu dengan suara musik itu.  Bervariasi naik, turun nada yang dimainkan.  Jiwa ikut tertarik menaik, melambung mengikutinya. Ketika dia menurun, jiwa pun ikut menukik merasakan kesunyiannya dan kecepatan nada membawanya kepada getar-getar percepatan semangat jiwa.

                Kemampuan dentingan itu membawa seseorang dari dunia luar merasakan betapa musik yang asalnya dari sebuah suara.  Diubah menjadi suara yang berirama dan berhasil sebuah harmoni . Dentingan musik belum dikenal oleh manusia purba.  Yang dikenalnya adalah tulang-tulang kaki hewan buruan,  bambu dan rongga kayu dipukul dan ditiupnya.

                Pra sejarah mengenal suling sebagai alat musik.  Musik mulai berkembang terus  mengikuti perkembangan manusia yang makin modern menciptakan alat musik yang lain selain suling, seperti gitar, piano, alat perkusi lainnya.   Kehangatan musik tidak hanya dinikmati oleh para pemusik sendiri tetapi berbarengan dengan berkembangnya alat musik, terciptalah dan lahirlah pemusik dengan gaya dan genre yang sangat populis.
  
                Awalnya musik yang dikenal sebagai sesuatu yang hanya enak didengar dan dirasakan oleh orang, ternyata musik juga menjadi alat terapi bagi  phisik ,mental , emosional, estetika  .  Para ahli kesehatan telah menemukan musik adalah alat terapis dalam membantu penyembuhan cacat  dan gangguan kejiwaan, meningkatkan konstrasi belajar, mengurangi stres, mendukung latihan fisik dan gangguan komunikasi  interpersonal dan penuaan.

                Musik bagiku sebagai barang langka.  Tidak ada jiwa seni dalam darahku.   Senang menikmatinya , senang mendengarkannya, hanya mengetahui  liriknya sedikit tetapi tak bisa sepenuhnya menyanyikannya.    Tetapi ketika aku ikut dalam suatu seminar berjudul “7 habit” yang sangat terkenal  bukunya oleh Stephen Covey.    Kami dari peserta seminar itu diminta untuk berhenti sejanak untuk tidak mendengarkan  suara apa pun.   Kami harus menutup mata kami.  Kami mendengarkan alunan musik pedesaan yang sangat asri.   Kebetulan seminar kami ini berada di Puncak dimana suasana pun mendukung dengan tema seminar .    Keheningan itu telah membawa suasana hati kami  ke relung-relung kedamaian . Di sana kami menemukan suasana batin yang sangat dalam.  Kami dibawa kepada suasana alam, pencipta dalam kedamaiannya.   Tidak pernah kami merasakan hal yang sangat demikian hebatnya.    
                Keluarga kami tidak mempunyai jiwa musik.  Sejak kecil aku tak pernah menyekolahkan atau memberikan kursus musik kepada anakku.   Tidak ada talenta atau jiwa untuk bermain musik  pada diri anakku.  Anakku selalu menolak untuk ikut kursus musik. Begitu banyak pelajaran lain  yang harus dikuasainya, banyak tugas yang dipelajarinya sering membuatnya stres.  Tanpa bisa berbuat banyak kecuali menghibur dirinya bahwa semua akan berakhir.   Tapi apakah hal itu akan mengobati atau mengurangi stres nya?

                Ternyata  suatu hari aku dikejutkan oleh apa yang dipakai anakku di telinganya.  Suatu alat yang bernama “earphone”.   Selesai belajar atau  sembari istirahat dari belajar, dia berjalan mondar mandiri dengan  “earphone” yang dipasang di telinganya.   Mukanya menjadi cerah, kakinya kadang dihentakan mengikuti  irama dan lantunan lagu /musik yang diperdengarkan.

                Ketika selesai belajar, aku bertanya kepadanya.  “Apakah earphone itu tidak mengganggu telingamu?”.    Dijelaskan oleh anakku, musik membawanya  ke dalam suasana semangat yang membangkitkan.   Dia tak lagi  mengantuk, bosan dan jenuh.   Dari yang mau tidur, jadi bangun kembali , katanya.  Lalu dia akan meneruskan belajarnya kembali.

               Musik bagi kami akan menjadi siraman rohani ketika suasana Natal telah dekat, kami akan memasang lagu-lagu Natal.   Kesyahduan Natal begitu serasa di kalbu kami, ketika mendengar alunannya dan mendengarkan liriknya yang sangat indah.   Kami tak pernah bosan dengan lagu lama itu telah melegenda bagi keluarga kami.

                Sejak saat itu saya mulai sedikit mempelajari musik dan sejarahnya.               
Musik sangat kaya dengan genre.  Genre musik yang adalah pengelompokan musik sesuai dengam kemiripan satu sama lain.  

Berikut adalah genre musik:
·       
           ROCK and Roll

Berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940.
·         BLUES
Diciptakan diberikan nama oleh bentuk musik dalam masyarkat Afrika-Amerika di Deep.
··       HEAVY METAL
Aliran musik berkembang tahun 1970. Power metal genre bersemangat.
·         DEATH METAL
Sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada tahun 1980-an.
·         PUNCK ROK
Salah satu dari cabang genre musik Rock, musik Punck rock ini muncul pada era 1970.
·         DANGDUT
Genre seni musik Indonesia mengandung unsur0unsur musik Hindustan atau India Klasik Melayu
·         R&B
Genre musik populer gangung jazz, gospel, dan blues
·         MUSIK ROK
Genre musik yang populer dan diketahui oleh umum pertengahan tahun 50.
·         POK ROCK
Genre musik perpauduan dari pusik Pop dan rock. Diperkenalkan pertama kali oleh Elton John, Paul McCatherney.
·         JAZZ
Musik berasal dari Amerika Serika pada awal abad 20 dengan akar akar musik Afrika dan Eropa.
·         EUROBEAT
Genre musik asal Eorpa merupakan turunan genrel italo disco disebut eurodisco tahun 1980.
·         MUSIK SOUL
Genre popular berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1950 dan awal 1960an.
·         MUSIK GOSPEL
Genre dicirikan vokal yang dominan.
·         MUSIK POP   (singkatan Populer)
Genre musik  yang memiliki daya tarik yang luas. Biasanya didistribusikan ke khalayaka besar melalui industri bear.
·         MUSIK PUISI
Genre seni dalam seni pertunjukkan yang berasal dari hasil kolborasi antara penyajian puisi dan musik.


Tulisan ini dibuat dalam rangka Lomba Menulis Blog "Musik yang  Asyik".







"Walk" sendiri adalah salah satu single andalan dari album digital "Agnez Mo".




                Keheningan malam, hanya kegelapan yang terlihat.  Suara-suara  dentingan musik piano itu melantunkan not-not yang sangat dinamis,  sebentar lambat tetapi diikuti dengan kecepatan nada . Ketenangan jiwa dan hati makin menyatu dengan suara musik itu.  Bervariasi naik, turun nada yang dimainkan.  Jiwa ikut tertarik menaik, melambung mengikutinya. Ketika dia menurun, jiwa pun ikut menukik merasakan kesunyiannya dan kecepatan nada membawanya kepada getar-getar percepatan semangat jiwa.

                Kemampuan dentingan itu membawa seseorang dari dunia luar merasakan betapa musik yang asalnya dari sebuah suara.  Diubah menjadi suara yang berirama dan berhasil sebuah harmoni . Dentingan musik belum dikenal oleh manusia purba.  Yang dikenalnya adalah tulang-tulang kaki hewan buruan,  bambu dan rongga kayu dipukul dan ditiupnya.

                Pra sejarah mengenal suling sebagai alat musik.  Musik mulai berkembang terus  mengikuti perkembangan manusia yang makin modern menciptakan alat musik yang lain selain suling, seperti gitar, piano, alat perkusi lainnya.   Kehangatan musik tidak hanya dinikmati oleh para pemusik sendiri tetapi berbarengan dengan berkembangnya alat musik, terciptalah dan lahirlah pemusik dengan gaya dan genre yang sangat populis.
  
                Awalnya musik yang dikenal sebagai sesuatu yang hanya enak didengar dan dirasakan oleh orang, ternyata musik juga menjadi alat terapi bagi  phisik ,mental , emosional, estetika  .  Para ahli kesehatan telah menemukan musik adalah alat terapis dalam membantu penyembuhan cacat  dan gangguan kejiwaan, meningkatkan konstrasi belajar, mengurangi stres, mendukung latihan fisik dan gangguan komunikasi  interpersonal dan penuaan.

                Musik bagiku sebagai barang langka.  Tidak ada jiwa seni dalam darahku.   Senang menikmatinya , senang mendengarkannya, hanya mengetahui  liriknya sedikit tetapi tak bisa sepenuhnya menyanyikannya.    Tetapi ketika aku ikut dalam suatu seminar berjudul “7 habit” yang sangat terkenal  bukunya oleh Stephen Covey.    Kami dari peserta seminar itu diminta untuk berhenti sejanak untuk tidak mendengarkan  suara apa pun.   Kami harus menutup mata kami.  Kami mendengarkan alunan musik pedesaan yang sangat asri.   Kebetulan seminar kami ini berada di Puncak dimana suasana pun mendukung dengan tema seminar .    Keheningan itu telah membawa suasana hati kami  ke relung-relung kedamaian . Di sana kami menemukan suasana batin yang sangat dalam.  Kami dibawa kepada suasana alam, pencipta dalam kedamaiannya.   Tidak pernah kami merasakan hal yang sangat demikian hebatnya.    
                Keluarga kami tidak mempunyai jiwa musik.  Sejak kecil aku tak pernah menyekolahkan atau memberikan kursus musik kepada anakku.   Tidak ada talenta atau jiwa untuk bermain musik  pada diri anakku.  Anakku selalu menolak untuk ikut kursus musik. Begitu banyak pelajaran lain  yang harus dikuasainya, banyak tugas yang dipelajarinya sering membuatnya stres.  Tanpa bisa berbuat banyak kecuali menghibur dirinya bahwa semua akan berakhir.   Tapi apakah hal itu akan mengobati atau mengurangi stres nya?

                Ternyata  suatu hari aku dikejutkan oleh apa yang dipakai anakku di telinganya.  Suatu alat yang bernama “earphone”.   Selesai belajar atau  sembari istirahat dari belajar, dia berjalan mondar mandiri dengan  “earphone” yang dipasang di telinganya.   Mukanya menjadi cerah, kakinya kadang dihentakan mengikuti  irama dan lantunan lagu /musik yang diperdengarkan.

                Ketika selesai belajar, aku bertanya kepadanya.  “Apakah earphone itu tidak mengganggu telingamu?”.    Dijelaskan oleh anakku, musik membawanya  ke dalam suasana semangat yang membangkitkan.   Dia tak lagi  mengantuk, bosan dan jenuh.   Dari yang mau tidur, jadi bangun kembali , katanya.  Lalu dia akan meneruskan belajarnya kembali.

               Musik bagi kami akan menjadi siraman rohani ketika suasana Natal telah dekat, kami akan memasang lagu-lagu Natal.   Kesyahduan Natal begitu serasa di kalbu kami, ketika mendengar alunannya dan mendengarkan liriknya yang sangat indah.   Kami tak pernah bosan dengan lagu lama itu telah melegenda bagi keluarga kami.

                Sejak saat itu saya mulai sedikit mempelajari musik dan sejarahnya.               
Musik sangat kaya dengan genre.  Genre musik yang adalah pengelompokan musik sesuai dengam kemiripan satu sama lain.  

Berikut adalah genre musik:
·       
           ROCK and Roll

Berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940.
·         BLUES
Diciptakan diberikan nama oleh bentuk musik dalam masyarkat Afrika-Amerika di Deep.
··       HEAVY METAL
Aliran musik berkembang tahun 1970. Power metal genre bersemangat.
·         DEATH METAL
Sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada tahun 1980-an.
·         PUNCK ROK
Salah satu dari cabang genre musik Rock, musik Punck rock ini muncul pada era 1970.
·         DANGDUT
Genre seni musik Indonesia mengandung unsur0unsur musik Hindustan atau India Klasik Melayu
·         R&B
Genre musik populer gangung jazz, gospel, dan blues
·         MUSIK ROK
Genre musik yang populer dan diketahui oleh umum pertengahan tahun 50.
·         POK ROCK
Genre musik perpauduan dari pusik Pop dan rock. Diperkenalkan pertama kali oleh Elton John, Paul McCatherney.
·         JAZZ
Musik berasal dari Amerika Serika pada awal abad 20 dengan akar akar musik Afrika dan Eropa.
·         EUROBEAT
Genre musik asal Eorpa merupakan turunan genrel italo disco disebut eurodisco tahun 1980.
·         MUSIK SOUL
Genre popular berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1950 dan awal 1960an.
·         MUSIK GOSPEL
Genre dicirikan vokal yang dominan.
·         MUSIK POP   (singkatan Populer)
Genre musik  yang memiliki daya tarik yang luas. Biasanya didistribusikan ke khalayaka besar melalui industri bear.
·         MUSIK PUISI
Genre seni dalam seni pertunjukkan yang berasal dari hasil kolborasi antara penyajian puisi dan musik.


Tulisan ini dibuat dalam rangka Lomba Menulis Blog "Musik yang  Asyik".







"Walk" sendiri adalah salah satu single andalan dari album digital "Agnez Mo".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar