Keheningan malam, hanya kegelapan yang terlihat. Suara-suara
dentingan musik piano itu melantunkan not-not yang sangat dinamis, sebentar lambat tetapi diikuti dengan
kecepatan nada . Ketenangan jiwa dan hati makin menyatu dengan suara musik
itu. Bervariasi naik, turun nada yang
dimainkan. Jiwa ikut tertarik menaik,
melambung mengikutinya. Ketika dia menurun, jiwa pun ikut menukik merasakan
kesunyiannya dan kecepatan nada membawanya kepada getar-getar percepatan semangat
jiwa.
Kemampuan
dentingan itu membawa seseorang dari dunia luar merasakan betapa musik yang
asalnya dari sebuah suara. Diubah
menjadi suara yang berirama dan berhasil sebuah harmoni . Dentingan musik belum
dikenal oleh manusia purba. Yang dikenalnya
adalah tulang-tulang kaki hewan buruan,
bambu dan rongga kayu dipukul dan ditiupnya.
Pra
sejarah mengenal suling sebagai alat musik.
Musik mulai berkembang terus
mengikuti perkembangan manusia yang makin modern menciptakan alat musik
yang lain selain suling, seperti gitar, piano, alat perkusi lainnya. Kehangatan musik tidak hanya dinikmati oleh
para pemusik sendiri tetapi berbarengan dengan berkembangnya alat musik,
terciptalah dan lahirlah pemusik dengan gaya dan genre yang sangat
populis.
Awalnya
musik yang dikenal sebagai sesuatu yang hanya enak didengar dan dirasakan oleh
orang, ternyata musik juga menjadi alat terapi bagi phisik ,mental , emosional, estetika . Para
ahli kesehatan telah menemukan musik adalah alat terapis dalam membantu
penyembuhan cacat dan gangguan kejiwaan,
meningkatkan konstrasi belajar, mengurangi stres, mendukung latihan fisik dan
gangguan komunikasi interpersonal dan
penuaan.
Musik
bagiku sebagai barang langka. Tidak ada
jiwa seni dalam darahku. Senang
menikmatinya , senang mendengarkannya, hanya mengetahui liriknya sedikit tetapi tak bisa sepenuhnya
menyanyikannya. Tetapi ketika aku ikut
dalam suatu seminar berjudul “7 habit” yang sangat terkenal bukunya oleh Stephen Covey. Kami dari peserta seminar itu diminta untuk
berhenti sejanak untuk tidak mendengarkan suara apa pun. Kami harus menutup mata kami. Kami mendengarkan alunan musik pedesaan yang
sangat asri. Kebetulan seminar kami ini
berada di Puncak dimana suasana pun mendukung dengan tema seminar . Keheningan itu telah membawa suasana hati
kami ke relung-relung kedamaian . Di
sana kami menemukan suasana batin yang sangat dalam. Kami dibawa kepada suasana alam, pencipta
dalam kedamaiannya. Tidak pernah kami
merasakan hal yang sangat demikian hebatnya.
Keluarga
kami tidak mempunyai jiwa musik. Sejak
kecil aku tak pernah menyekolahkan atau memberikan kursus musik kepada
anakku. Tidak ada talenta atau jiwa
untuk bermain musik pada diri anakku. Anakku selalu menolak untuk ikut kursus
musik. Begitu banyak pelajaran lain yang
harus dikuasainya, banyak tugas yang dipelajarinya sering membuatnya
stres. Tanpa bisa berbuat banyak kecuali
menghibur dirinya bahwa semua akan berakhir.
Tapi apakah hal itu akan mengobati atau mengurangi stres nya?
Ternyata
suatu hari aku dikejutkan oleh apa yang
dipakai anakku di telinganya. Suatu alat
yang bernama “earphone”. Selesai
belajar atau sembari istirahat dari
belajar, dia berjalan mondar mandiri dengan
“earphone” yang dipasang di telinganya.
Mukanya menjadi cerah, kakinya kadang dihentakan mengikuti irama dan lantunan lagu /musik yang diperdengarkan.
Ketika
selesai belajar, aku bertanya kepadanya.
“Apakah earphone itu tidak mengganggu telingamu?”. Dijelaskan oleh anakku, musik membawanya ke dalam suasana semangat
yang membangkitkan. Dia tak lagi mengantuk, bosan dan jenuh. Dari yang mau tidur, jadi bangun kembali ,
katanya. Lalu dia akan meneruskan
belajarnya kembali.
Musik
bagi kami akan menjadi siraman rohani ketika suasana Natal telah dekat, kami
akan memasang lagu-lagu Natal.
Kesyahduan Natal begitu serasa di kalbu kami, ketika mendengar alunannya
dan mendengarkan liriknya yang sangat indah.
Kami tak pernah bosan dengan lagu lama itu telah melegenda bagi keluarga
kami.
Musik sangat kaya dengan genre. Genre musik yang adalah pengelompokan musik
sesuai dengam kemiripan satu sama lain.
Berikut adalah genre musik:
·
ROCK and
Roll
Berkembang di Amerika Serikat
pada akhir tahun 1940.
·
BLUES
Diciptakan diberikan nama oleh
bentuk musik dalam masyarkat Afrika-Amerika di Deep.
··
HEAVY
METAL
Aliran musik berkembang tahun
1970. Power metal genre bersemangat.
·
DEATH
METAL
Sub-genre dari musik heavy metal
yang berkembang dari thrash metal pada tahun 1980-an.
· PUNCK ROK
Salah satu dari cabang genre
musik Rock, musik Punck rock ini muncul pada era 1970.
·
DANGDUT
Genre seni
musik Indonesia mengandung unsur0unsur musik Hindustan atau India Klasik Melayu
·
R&B
Genre musik populer gangung jazz,
gospel, dan blues
·
MUSIK ROK
Genre musik yang populer dan
diketahui oleh umum pertengahan tahun 50.
·
POK ROCK
Genre musik perpauduan dari pusik
Pop dan rock. Diperkenalkan pertama kali oleh Elton John, Paul McCatherney.
·
JAZZ
Musik
berasal dari Amerika Serika pada awal abad 20 dengan akar akar musik Afrika dan
Eropa.
·
EUROBEAT
Genre musik asal Eorpa merupakan
turunan genrel italo disco disebut eurodisco tahun 1980.
·
MUSIK
SOUL
Genre popular berasal dari
Amerika Serikat pada tahun 1950 dan awal 1960an.
·
MUSIK GOSPEL
Genre dicirikan vokal yang
dominan.
·
MUSIK POP
(singkatan Populer)
Genre musik yang memiliki daya tarik yang luas. Biasanya
didistribusikan ke khalayaka besar melalui industri bear.
·
MUSIK
PUISI
Genre seni dalam seni
pertunjukkan yang berasal dari hasil kolborasi antara penyajian puisi dan
musik.
Tulisan ini dibuat dalam rangka Lomba Menulis Blog "Musik yang Asyik".
"Walk" sendiri adalah salah satu single andalan dari album digital "Agnez Mo".
Keheningan malam, hanya kegelapan yang terlihat. Suara-suara
dentingan musik piano itu melantunkan not-not yang sangat dinamis, sebentar lambat tetapi diikuti dengan
kecepatan nada . Ketenangan jiwa dan hati makin menyatu dengan suara musik
itu. Bervariasi naik, turun nada yang
dimainkan. Jiwa ikut tertarik menaik,
melambung mengikutinya. Ketika dia menurun, jiwa pun ikut menukik merasakan
kesunyiannya dan kecepatan nada membawanya kepada getar-getar percepatan semangat
jiwa.
Kemampuan
dentingan itu membawa seseorang dari dunia luar merasakan betapa musik yang
asalnya dari sebuah suara. Diubah
menjadi suara yang berirama dan berhasil sebuah harmoni . Dentingan musik belum
dikenal oleh manusia purba. Yang dikenalnya
adalah tulang-tulang kaki hewan buruan,
bambu dan rongga kayu dipukul dan ditiupnya.
Pra
sejarah mengenal suling sebagai alat musik.
Musik mulai berkembang terus
mengikuti perkembangan manusia yang makin modern menciptakan alat musik
yang lain selain suling, seperti gitar, piano, alat perkusi lainnya. Kehangatan musik tidak hanya dinikmati oleh
para pemusik sendiri tetapi berbarengan dengan berkembangnya alat musik,
terciptalah dan lahirlah pemusik dengan gaya dan genre yang sangat
populis.
Awalnya
musik yang dikenal sebagai sesuatu yang hanya enak didengar dan dirasakan oleh
orang, ternyata musik juga menjadi alat terapi bagi phisik ,mental , emosional, estetika . Para
ahli kesehatan telah menemukan musik adalah alat terapis dalam membantu
penyembuhan cacat dan gangguan kejiwaan,
meningkatkan konstrasi belajar, mengurangi stres, mendukung latihan fisik dan
gangguan komunikasi interpersonal dan
penuaan.
Musik
bagiku sebagai barang langka. Tidak ada
jiwa seni dalam darahku. Senang
menikmatinya , senang mendengarkannya, hanya mengetahui liriknya sedikit tetapi tak bisa sepenuhnya
menyanyikannya. Tetapi ketika aku ikut
dalam suatu seminar berjudul “7 habit” yang sangat terkenal bukunya oleh Stephen Covey. Kami dari peserta seminar itu diminta untuk
berhenti sejanak untuk tidak mendengarkan suara apa pun. Kami harus menutup mata kami. Kami mendengarkan alunan musik pedesaan yang
sangat asri. Kebetulan seminar kami ini
berada di Puncak dimana suasana pun mendukung dengan tema seminar . Keheningan itu telah membawa suasana hati
kami ke relung-relung kedamaian . Di
sana kami menemukan suasana batin yang sangat dalam. Kami dibawa kepada suasana alam, pencipta
dalam kedamaiannya. Tidak pernah kami
merasakan hal yang sangat demikian hebatnya.
Keluarga
kami tidak mempunyai jiwa musik. Sejak
kecil aku tak pernah menyekolahkan atau memberikan kursus musik kepada
anakku. Tidak ada talenta atau jiwa
untuk bermain musik pada diri anakku. Anakku selalu menolak untuk ikut kursus
musik. Begitu banyak pelajaran lain yang
harus dikuasainya, banyak tugas yang dipelajarinya sering membuatnya
stres. Tanpa bisa berbuat banyak kecuali
menghibur dirinya bahwa semua akan berakhir.
Tapi apakah hal itu akan mengobati atau mengurangi stres nya?
Ternyata
suatu hari aku dikejutkan oleh apa yang
dipakai anakku di telinganya. Suatu alat
yang bernama “earphone”. Selesai
belajar atau sembari istirahat dari
belajar, dia berjalan mondar mandiri dengan
“earphone” yang dipasang di telinganya.
Mukanya menjadi cerah, kakinya kadang dihentakan mengikuti irama dan lantunan lagu /musik yang diperdengarkan.
Ketika
selesai belajar, aku bertanya kepadanya.
“Apakah earphone itu tidak mengganggu telingamu?”. Dijelaskan oleh anakku, musik membawanya ke dalam suasana semangat
yang membangkitkan. Dia tak lagi mengantuk, bosan dan jenuh. Dari yang mau tidur, jadi bangun kembali ,
katanya. Lalu dia akan meneruskan
belajarnya kembali.
Musik
bagi kami akan menjadi siraman rohani ketika suasana Natal telah dekat, kami
akan memasang lagu-lagu Natal.
Kesyahduan Natal begitu serasa di kalbu kami, ketika mendengar alunannya
dan mendengarkan liriknya yang sangat indah.
Kami tak pernah bosan dengan lagu lama itu telah melegenda bagi keluarga
kami.
Musik sangat kaya dengan genre. Genre musik yang adalah pengelompokan musik
sesuai dengam kemiripan satu sama lain.
Berikut adalah genre musik:
·
ROCK and
Roll
Berkembang di Amerika Serikat
pada akhir tahun 1940.
·
BLUES
Diciptakan diberikan nama oleh
bentuk musik dalam masyarkat Afrika-Amerika di Deep.
··
HEAVY
METAL
Aliran musik berkembang tahun
1970. Power metal genre bersemangat.
·
DEATH
METAL
Sub-genre dari musik heavy metal
yang berkembang dari thrash metal pada tahun 1980-an.
· PUNCK ROK
Salah satu dari cabang genre
musik Rock, musik Punck rock ini muncul pada era 1970.
·
DANGDUT
Genre seni
musik Indonesia mengandung unsur0unsur musik Hindustan atau India Klasik Melayu
·
R&B
Genre musik populer gangung jazz,
gospel, dan blues
·
MUSIK ROK
Genre musik yang populer dan
diketahui oleh umum pertengahan tahun 50.
·
POK ROCK
Genre musik perpauduan dari pusik
Pop dan rock. Diperkenalkan pertama kali oleh Elton John, Paul McCatherney.
·
JAZZ
Musik
berasal dari Amerika Serika pada awal abad 20 dengan akar akar musik Afrika dan
Eropa.
·
EUROBEAT
Genre musik asal Eorpa merupakan
turunan genrel italo disco disebut eurodisco tahun 1980.
·
MUSIK
SOUL
Genre popular berasal dari
Amerika Serikat pada tahun 1950 dan awal 1960an.
·
MUSIK GOSPEL
Genre dicirikan vokal yang
dominan.
·
MUSIK POP
(singkatan Populer)
Genre musik yang memiliki daya tarik yang luas. Biasanya
didistribusikan ke khalayaka besar melalui industri bear.
·
MUSIK
PUISI
Genre seni dalam seni
pertunjukkan yang berasal dari hasil kolborasi antara penyajian puisi dan
musik.
Tulisan ini dibuat dalam rangka Lomba Menulis Blog "Musik yang Asyik".
"Walk" sendiri adalah salah satu single andalan dari album digital "Agnez Mo".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar